Wednesday, October 26, 2011

the power of world = "positive thinking"

"apa yang kamu beri itulah yang akan kamu dapatkan" 

kata-kata itu udah sukses bikin gue jadi 'korban' gue selalu berpedoman sama kata-kata itu. ya walaupun bukan cuma itu aja sih :) 
well, gue selalu berfikir apa yang udah terjadi itu pasti karena ada awal. yes or no? YES.. hidup itu kaya rantai makanan, terserah lo mau jadi produsen atau konsumen tingkat 1,2,3 atau pengurai. 

time for intermeso.... 

akhir-akhir ini gue sering baca buku ya sejenis "inspiring book atau motivation book" ya bukan punya gue sih, itu buku temen gw annisa. But gue dapat pelajaran baru, mind sett gue tentang cinta, hidup, keluarga, kasih sayang, masa depan, semuanya berubah. gue yang tadinya pemarah, pemalas, cuek, sedikit pendendam, dan pokoknya yang jelek-jelek deh. sedikit demi sedikit udah bisa berubah, gue udah bisa lebih banyak senyum ngadepin orang yang lagi marah-marah. saat gue salah, gue akan lebih gampang mengakuinya dan memperbaikinya. dan saat orang lain melakukan kesalahan gue lebih mudah memaafkannya dan melupakan kesalahannya :) 

pemikiran yang positif akan berpengaruh besar pada tindakan. jujur gue bukan orang yang luar biasa, gue bukan orang yang selalu berfikir positif, bukan manusia tanpa kecewa, bukan manusia tanpa hawa nafsu. gue adalah manusia biasa. tapi dengan semua kelebihan yang gue punya, gue akan ubah pemikiran gue dan tindakan-tindakan gue menjadi luar biasa. random emang saat gue tiba-tiba ngomongin tentang ini. 

bagi siapapun yang baca tulisan ini, yakin satu aja "berfikir positif" fikirin hal-hal yang kalian sukain (dalam konteksnya hal yg positif ya), yang kalian ingin capai, impian-impian kalian. sehingga waktu kalian akan habis untuk hal yang positif.

akhir dari tulisan gue kali ini adalah "perubahan itu kita yang buat, mau positif atau negatif? itu kita yang tentukan" jangan mau menjadi bagian dari cinta, jadilah cinta bagian dari hidup kalian :) 


-Putri Ramadhanti-

Friday, October 14, 2011

Rumah kehidupan

aku membangun rumah itu dengan banyak harapan
aku poles dengan keindahan agar memberi kesan mewah
aku kokohkan rumah itu dengan beton
dan aku cat dengan warna cerah


ketika hujan datang ia tak berubah
ketika badai menerpa ia tetap kokoh berdiri
ketika panas menyorot ia tetap begitu indah


aku tinggalkan ia untuk waktu cukup lama
aku mencari sesuatu yang lebih indah
aku memutari bumi mencari sebuah arti


saat aku kembali, semua begitu beda
keindahannya telah memudar
dindingnya pun telah rapuh
warna cerahnya hanya bisa dirasakan dulu


aku melupakan sesuatu ternyata
rumahku yang megah
rumahku yang kokoh
rumahku yang indah
itu hanya rumah, aku tak dapat temukan sesuatu didalamnya


seandainya dulu aku isi dengan kebahagiaan, dan keceriaaan
mungkin sekarang rumah itu akan jauh lebih baik
aku menyesal, rumahku yang kokoh kini hanya bilik bambu yang rapuh
dan rumah itu adalah diriku...






-Putri Ramadhanti-