Tuesday, January 18, 2011

Raja Koruptor

Melihat bayangan gelap tertawa lepas, berlari kencang menghambur hamburkan uang. begitu kaya kah ia? bagai tak terbatas, pergi sesuka hati. jeruji besi kuat nyatanya lemah, dipukul dollar langsung jatuh. permainan yang begitu cantik, sangat rapih. namun sia juga akhirnya, melihatnya aku geleng-geleng kepala. jangankan aku, dari orang yang buta hukum sampai yang mahir juga merasa begitu. bagaimana tidak, terhalang lintas waktu dan keadaan penjagaan yang "ketat" tapi bebas pergi sesuka hati. tak perlu aku jelaskan siapa ia. sudah menjadi aib untuk Indonesia, entah kapan semua cerita ini berakhir, atau mungkin akan dibuatkan jild 2? cetakan manusia seperti ini memang bukan satu-satunya. banyak hal kecil yang memperlihatkan dirinya, generasi penerus memang dibutuhkan, tapi tidak untuk yang satu ini. berkaca pada peristiwa yang terjadi memang sangat mudah menjadi dirinya, uang sudah pasti didapat, bebas pergi kemanapun, bahkan waktu-waktu dipenjara tidak ada artinya. yakin tidak ada hukuman mati/seumur hidup untuk para koruptor. hanya sejengkal saja, 7 tahun itu sudah paling lama. ckckck bodohnya ngeri ini. 

sudah seharusnya sadar, lihat! yang ingin menjadi Gayus bukan hanya satu, atau dua orang tapi hampir semua orang terutama anak-anak kecil yang tak tahu menau tentang semua ini. lalu bagaimana seharusnya? jelaskan sejelas-jelasnya siapa itu Gayus, darimana ia mendapatkan uangnya, dan apa yang akan diterima Gayus dari semua perbuatannya. 

Indonesia terlalu muda untuk menyelesaikan kasus seperti ini, inikah Indonesia yang sebenarnya? mudah dibodohi oleh seorang gayus. 



hanya ada dua faktor internal dan eksternal. internal bersumber pada nurani dan iman, eksternal lingkungan dan kehidupan. lalu apa faktor yang mempengaruhi gayus sampai menjadi "raja" koruptor di Indonesia? 




-by : Putri Ramadhanti-

No comments:

Post a Comment